Motor Retro Kawasaki W175, Pure Classic! Cakep Gak Sih?

Setiap ngelihat motor laki jadul atau gaya retro, sebut saja yang paling sering; CB100, atau yang selalu di angan-angan macam CB1100, Estrella, W800, atau yang paling elmuha demen; XSR900 dari Yamaha, pasti langsung demen mampus, gak pake mikir, gak usah pakai logika, kalau sugih mah, sikaat.

Motor retro Kawasaki W175 vs Estrella w250 hitam

Namun ketika melihat foto-foto Kawasaki W175, tumben banget, saya gak langsung demen, malah mikir dulu. Ini kenapa ya, apakah desain retro Kawasaki W175 tidak saya sukai? Ah masa sih, hampir gak mungkin deh saya gak suka motor gaya retro.

Bahkan, lama sebelum peluncuran resmi W175, ketika bocor W175 di jalanan saat ditest, elmuha pun gak langsung pengen. Jauh lah perasaannya melihat W175 dengan Estrella atau katanya jadi W250. Ternyata, ada faktor yang bikin saya gak langsung cinta pada pandangan pertama.. Mungkin ini…

Kurang gagah..

Iya, mungkin ini yang elmuha lihat pada W175. Ya maklum, mesinnya kan paling kecil, dimensi body juga sekelas ama motor-motor batangan kecil. Saat melihat foto bocoran di jalan, yang elmuha pikir, kok joknya gitu amat ya (pendek/kecil), dan dimensi motor terlihat terlalu compact dibanding pengendaranya.

Kawasaki W175
Setuju gak, kecil bgt kan…

Tapi, perlahan… Akhirnya sih ya demen juga. Mau gimanapun, motor retro style is the best yooo….

Ada satu faktor lagi mungkin yang bikin elmuha gak langsung demen.

Yakni desain yang benar-benar retro, desainnya mirip banget ama motor jaman perang dunia II, 😀 Apalagi pilihan warna yang ditawarkan ada hijau army-nya, beuh, itu sih bener-bener motor perang.

Motor retro Kawasaki W175 green army

Dan… karena sudah terlalu terbiasa dengan desain retro macam Estrella dan W800 yang lebih ganteng, lalu CB1100 yang classic tapi super gagah, dan tentu saja XSR900 yang cuantik banget ala retro modern, jadi, perlu membiasakan untuk menyukai desain Kawasaki W175.

Baca juga :  Motor Touring Terbaik di 2022

Harga Kawasaki W175 Tergolong Murah?

Saat ini, W175 adalah satu-satunya motor gaya retro tanpa modif dengan harga paling terjangkau di bawah 50 juta.

Harga Kawasaki W175 SE dibanderol Rp 30.800.000 yang menurut saya, menarik. Gak murah-murah amat, tapi terjangkau lah untuk segment yang spesial ini.

Harga Kawasaki W175 standar Rp 29.800.000 tapi cuma tersedia warna putih, yang elmuha kurang demen liatnya. Lebih suka yang hitam.

Motor klasik Kawasaki W175 standar putih

Edisi Spesial (SE) tersedia tiga warna, selain hitam ada silver kombinasi coklat-hitam, dan hijau army kombinasi hitam.

Dengan sedikitnya pilihan motor retro, apalagi yang terjangkau, mungkin Kawasaki W175 ini akan mendapat tempat di hati pecinta motor klasik. Apalagi harga Estrella sudah berada di angka 72 juta rupiah yang versi SE, tentu W175 ini sangat terjangkau.

Motor classic Kawasaki W175 se silver

Kekurangan yang bikin elmuha enggan suka, hanya desain/dimensi yang masih kurang gagah dikit. Namun yang versi SE warna hitam full, boleh juga sih. Ganteng. Tinggi badan elmuha yang cuma 165, sepertinya akan ngeklop sempurna ama ini motor. Daripada beli Xabre v2? Eh, mending mana ya….

Ah, itu beda segmentasi brur… Kecuali… kalau Xabre v2 berubah aliran jadi retro 😀 atau, mungkin Yamaha bikin XSR150… arghhhh…. asiknya berandai-andai… Tapi… bisa jadi sih.

Originally posted 2017-11-27 13:40:01.

Satu pemikiran pada “Motor Retro Kawasaki W175, Pure Classic! Cakep Gak Sih?”

Tinggalkan komentar