Cara & Trik Saya Menjelajahi Kota dengan Motor Berbekal GPS & Google Maps

Ada 3 tahap yang pernah saya lakukan untuk pemanfaatan Google Maps untuk menjelajah kota Jakarta, Bekasi, Depok, dll..

Dulu, waktu ponsel saya masih jadul, saya pakai peta Google Maps di laptop, lalu menghapalkan persimpangan2 jalan dan nama-namanya, kadang sampai menggambar di kertas.

Lalu, ketika sudah ada ponsel yang agak canggih, saya biasanya membuka di awal, lalu sedikit menghapal, dan berhenti dulu kalau bingung sebelum persimpangan, kendala waktu itu adalah sensor GPS yang masih sering lelet dan ketinggalan. Lalu,

Salah satu trik di level 2 ini adalah dengan menghitung Km, jadi kan dalam Google Maps itu ada rincian, belok di mana setelah berapa meter, ada persimpangan setelah berapa Km, nah itu saya sesuaikan dengan pengukur jarak atau odometer di speedometer motor, cukup membantu.

Di level 3, saya akhirnya menggunakan earphone atau headset saat mengendarai motor dengan GPS ponsel yang selalu aktif dan memberitahu belokan atau persimpangan melalui headset tadi.

Tips trik menggunakan google maps untuk touring motor di kota
Di pedesaan pun saya masih mengandalkan GMaps

Waktu itu pernah ada video viral ketika seorang wanita ditilang karena menggunakan earphone atau headset.

Saya gak tau jelas apakah itu melanggar atau tidak, mengganggu atau tidak, yang jelas sih, satu-satunya hal yang mengganggu dari keberadaan earphone atau headset di telinga adalah; TELINGA gak nyaman ketika posisi headsetnya sudah berubah atau bergeser sehingga daun telinga jadi kejepit helm.

Lalu gimana cara biar terhindar dari diketahui oleh Polisi? Bahwa kita berkendara sambil pakai earphone atau headset?

Ya sembunyikan dong, ponsel dan kabel-kabelnya.

Jadi trik saya dalam menyembunyikan (yang udah-udah sih biar gak keliatan orang lain dan biar gak kena debu dan hujan, maklum kabelnya warna putih, beberapa jam dipakai saja bisa langsung berdebu kotor banget kalau tak tertutup) earset, earphone, atau headset adalah dengan mengenakan sweater hoody.

Ini tentu bukan solusi untuk semua orang.

Kalau mau lebih nyaman, bisa beli earphone tanpa kabel alias wireless bluetooth earset. Macam Airpods gitu, yang murah kan ada banyak yang jual. Mulai puluhan ribu, ratusan ribu, atau yang dari Apple 2 jutaan.

Baca juga :  7 Tips naik Motor Sport Fairing biar Lengan gak pegel bro

Tapi kalau belum punya, termasuk saya, bisa lah pakai jacket hoody, dan sebelum pakai helm, itu dipakai juga hoody-nya alias tutup kepala jaketnya. Selain lebih hangat saat malam, lebih kenceng masang helm gak oblak di kepala, plus bisa nyembunyiin earphone dan headset.

Cara dan TRIK PENTING pakai Google Maps pakai earphone/headset/earset.

Sekarang trik dalam mendengarkan panduan arah Google Maps, kadang bikin nyasar juga loh, hati-hati.

SATU hal yang saya masih kuesel alias suebel ama Google Maps adalah, kadang gak bunyi sama sekali pas saya lagi bingung-bingungnya.

Tips trik menggunakan google maps untuk touring motor di perkotaan

Misal di persimpangan, itu gak ada petunjuk, lurus apa belok.

Nah, kalau begitu, yang saya selalu alami, maka harus pilih LURUS aja dulu.

Lalu yang agak tricky, adalah ketika habis belok kiri adalah langsung ke kanan, itu beberapa persimpangan memang Google Maps-nya memberitahukan dengan sangat jelas, tapi kadang agak terlalu lama, jadi sebelum belok kanan, kita udah keburu labas ke kiri…

Lalu ini trick berikutnya, PENTING!!

Kita bisa tau bahwa kita salah jalan adalah ketika; Ada BUNYI notif perubahan RUTE, ini kalau di hp saya terdengar cukup jelas.

Dan ketika KONDISInya memungkinkan untuk putar balik, saya akan memilih itu. tapi kadang kalau di kota, agak susah ya, putar balik bisa2 dipripit Polisi.

Jadi, sesuaikan saja dengan kondisi sekitar.

Bisa putar balik di depan, atau ngikutin rute baru. Saya mungkin tergolong adil dalam memilih, kadang putar balik, kadang ngikut aja ke rute baru, biasanya bakal dicarikan jalan muter tanpa harus putar balik. Dan jangan kaget kalau ketemu jalan kecil, nah kalau udah terlalu kecil, mending puter balik aja daripada dilihatin orang kampung (pengalaman banget).

Kendala yang bisa sampai gak ada suara petunjuk atau telat ngasih tau itu sebenernya gak sering.

Sebagai perbandingan;

Saat saya di kota Jogja, kota yang paling bikin saya hati-hati di persimpangan, dari tempat penginapan saya, ke tempat tujuan, itu cuma sekali aja salah belok.

Baca juga :  Cara Mengetahui Motor Bekas Masih Bagus atau Gak!

Dan salah belok ini malah sebenernya saya syukuri karena ternyata jadi mudah ketemu Masjid, hari itu Hari Jum’at dan udah mulai mendekati waktu Dzuhr, yaudah, melipir aja dulu.

Kemudian pas cari rute baru, itu bener-bener mulus sampai tujuan tanpa harus puter balik.

Atau, pas proses dari Jogja ke rumah, itu kan saya gak tau jalan, sejak Jogja hingga Brebes, itu saya menggantungkan pada Google Maps, dengan keyakinan yang didukung oleh plang petunjuk jalan.

Setelah Brebes tentu saya lepas headset-nya, karena udah ada di jalur Pantura.. amaan.

Sebenernya ada beberapa trik lain pakai GMAPS,

Misalnya salah satu yang penting; Agar gak mudah kesasar, saya sekarang selalu pakai rute MOBIL meskipun saya pakai MOTOR, lalu atur opsi rutenya menghindari jalan TOLL. Maka jalan yang dilewati itu gak sampai yang kecil banget macam jalan tikus di Jakarta.

Ini berlaku banget di daerah seperti Bandung, termasuk Jogja, dll. Tapi kalau di Jakarta, mungkin tanpa pakai rute mobil pun malah menguntungkan karena lebih cepat lewat jalan tikus. Situasikan saja sesuai kondisi, kalau tampilan riding macam antar-kota, ya mending lewat jalan gede dah.. Malu diliatin mulu dah.

Lalu, kalau di Jogja, itu di Ringroad misal pakai opsi rute mobil, bakal disuruh tetap di kanan, tetap di kanan, tapi karena kita adalah pemotor, ya tetep sebaiknya ngambil jalur kiri, lalu ke kanan saat di lampu merah atau mau belok kanan tentu saja.

Ini akan berlaku juga di kota lain, perlakuan mobil dan motor di Google Maps itu berbeda… Jadi, bijak saja kapan harus pilih rute mobil tanpa toll atau sekalian rute motor.

Kadang elmuha males memilih rute motor itu karena; meskipun jaraknya lebih deket, tapi waktu tempuhnya jauh lebih lama karena gak bisa ngebut. Begitu kawan…

So, gimana menurut kalian sob, trik apa sih yang harus banget pemotor tau dalam mengarungi jalanan berbekal GPS dan Google Maps?? Share yakk…

Originally posted 2020-04-09 09:51:47.

Satu pemikiran pada “Cara & Trik Saya Menjelajahi Kota dengan Motor Berbekal GPS & Google Maps”

Tinggalkan komentar