Music or No Music, Mana yang Lebih Mendukung Produktivitas?

Dua hari terakhir, headset dan earphone, saya lepas dari laptop dan handphone lalu saya gantung. Hanya kalau terpaksa ketika nonton video penting baru saya pakai sebentar, lalu langsung copot.

Jika mengikuti nafsu hati, saya lebih memilih ada musik untuk menemani saya menulis atau mengerjakan sesuatu. Tapi jika dilihat ke belakang, saya sebenarnya lebih produktif ketika bekerja tanpa sambil bernyanyi.

Saya perhatikan, saat lagu yang saya dengarkan adalah lagu Arabic yang saya lebih banyak gak tau artinya, saya bisa cuek dengan lagu dan bisa fokus nulis. Tapi kalau lagunya Indonesian, atau English, saya malah ikutan nyanyi dan proses menulis jadi lebih lama, bahkan kadang karaokean dulu baru lanjut nulis.

Instrumen musik tanpa syair lagu juga mungkin bisa dipakai untuk menghibur tanpa mengganggu pekerjaan, atau film yang sudah sering kita tonton, kalau saya biasa upin-ipin, itupun bisa kita pakai.

Namun jika dihitung-hitung, tanpa gangguan suara, saya justru lebih fokus dan lebih cepat menyelesaikan pekerjaan.

Tapi tentu ini tidak berlaku untuk semua orang dan semua jenis pekerjaan ya. Kebetulan kerjaan saya cuma nulis, jadi butuh ketenangan pikiran. Kalau misal kerjaannya kesenian, atau yang lebih santai misalnya, atau, yang lebih berhubungan dengan kreativitas, mungkin musik bisa membantu kita lebih kreatif. Well, nulis juga butuh kreativitas ya.

Jadi yang mesti dilakukan adalah menguji produktivitas kita sendiri, apakah lebih banyak menghasilkan sesuatu ketika tanpa musik, atau dengan musik.

Bagaimanapun, music is a distraction, nah, ada orang yang suka bekerja dalam ketenangan dan sepi, ada juga yang suka sambil ajrut-ajrutan dalam keramaian.

Sekali lagi, jenis kerjaan yang kita lakukan juga berpengaruh. Saat saya menulis, mungkin ternyata lebih bagus tanpa musik, tapi ketika saya harus sedikit ngedit coding, atau editing video dan foto, ajrut-ajrutan sambil bergaya bagai pemain drum pun, tidak akan mengganggu hasil pekerjaan.

Baca juga :  Memilih Prioritas! Mana yang bisa Menunggu?!

Atau itu tadi, pilih musik yang tidak mengganggu otak kita berpikir, lagi nulis tentang resep misalnya, gara-gara lagu yang kita dengerin lagu cinta, eh resep masakan malah jadi resep cinta. Ya… kalo yang ini gapapa sih.

Originally posted 2016-09-27 06:20:12.

Tinggalkan komentar