UMP Kecil tuh mestinya bersyukur! Ini sebabnya.

Kalau kalian coba lihat UMP 4 provinsi yang ada di Jawa kecuali Banten, UMP 2020 ada di bawah angka 2 juta.

UMP JOGJA 2020 paling kecil se Indonesia

  • UMP Jawa Barat dari Rp 1.668.372 menjadi sekitar Rp 1.810.350 pada 2020.
  • UMP Jawa Timur dari Rp 1.630.059 menjadi sekitar Rp 1.768.777 pada 2020.
  • UMP Jawa Tengah dari Rp 1.605.396 menjadi sekitar Rp 1.742.015 pada 2020.
  • UMP Jogja (DIY) dari Rp 1.570.922 menjadi sekitar Rp 1.704.608 pada 2020

LIHAT: Upah Minimum Provinsi (UMP) 2020 Se-Indonesia

Menurut saya, mestinya kita tetap bersyukur. UMP kecil menandakan bahwa BIAYA HIDUP di daerah tsb masih terjangkau, masih murah jika dibandingkan dengan misalnya beberapa provinsi di Sumatra.

Di Jawa, kalian mau ke pasar cuma beberapa ratus meter jaraknya. Jalan kaki pun bisa menjangkau berbagai hal.

Di Sumatra, kalian mesti punya motorcycle karena jarak pusat bisnis jauh dari rumah. Soal harga, yang saya rasakan mahal di Sumatra itu pakaian. Kalau makanan, jajanan, sih sama aja kayaknya. Mungkin ada bedanya, tapi gak kelihat karena angkanya kecil.

Lalu soal tempat tinggal, di Sumatra itu masih lega banget sih. Beli tanah pun masih amat sangat mungkin bagi buruh karena harganya masih terjangkau. Bangun rumah pakai material yang terjangkau saja seperti papan GRC misalnya.

Kalau mau ngontrak atau ngekost, bisa sih. Tapi gak sebanyak di Jawa. Rumah ortu ada yang dikontrakin, murah sih karena di daerah.

Dengan kondisi yang berbeda tsb, maka tak aneh jika UMP provinsi di Jawa dibandingkan dengan di Sumatra, Kalimantan, dan pulau luar Jawa lainnya lebih tinggi dibanding UMP Jawa.

Sayangnya, di Jawa Barat itu ada Bekasi dan Karawang, dimana UMK kedua daerah ini sudah lebih dari 2x lipat dibanding UMP Jawa Barat. Ini yang mungkin memicu “kecemburuan.”

Baca juga :  Kerja 4 Jam Per Minggu? Wow!

Padahal tingginya UMK itu sebenernya ya gara2 banyaknya industri dan perusahaan multinational. Sedangkan kalau kalian melihat UKM, maka hampir tak mungkin untuk memberikan gaji yang setara itu.

Dan menurut saya; soal UMP dan UMK, prinsipnya adalah take it or leave it.

Kalau kalian masih tinggal bersama orang tua misalnya, gaji 1.7 juta rupiah per bulan itu sudah lebih dari cukup bukan?

Gak perlu bayar kebutuhan tempat tinggal. Bahkan kebutuhan makan pun bisa dikikis..

Sedangkan jika kalian sudah tak tinggal dengan orang tua, apalagi sudah punya istri yang tidak punya penghasilan, maka gaji segitu mungkin kurang, aslinya cukup tapi mungkin sebagian ngerasa kurang. Maka, leave it! Cari kerjaan yang bisa ngasih pemasukan lebih dari angka UMP itu. Misalnya; ngojek online?

Jualan, buka jasa, dsb…

Demo2 yang menuntut kenaikan upah, itu ya bagus juga sih. Mengingatkan pejabat dan pengusaha, serta memperjuangkan kebutuhan dan keinginan para buruh.

Tapi, di balik demo2 kalian itu, di sana ada ribuan pesaing kalian yang siap mengambil tempat jika kalian di-phk.

Tak semua orang mau menolak gaji minimum. Tak semua orang punya kebutuhan dan keinginan macam-macam bahkan kadang melebihi kemampuan finansialnya.

Banyak yang dengan suka-cita menerima gaji UMP Jogja yang katanya adalah UMP 2020 paling kecil se-Indonesia.

Toh di Jogja kan memang murah sih makanannya. Entah kalau baju dan tempat tinggalnya.

Yang jelas, kalau finansial gak mendukung, ya gak usah maksa buat nongkrong di cafe.

Saya waktu kuliah baru 1 tahun, pemasukan dari orang tua ditambah usaha sampingan online saya sudah setara dengan UMK Bekasi, 4 jutaan rupiah kurang lebih. Dengan pemasukan segitu saja saya masih amat sangat berat banget buat nongkrong ngopi di Cafe. Faktanya, saya gak pernah! Menurut saya; kopi segelas seharga 5000 rupiah saja sudah muahal banget, karena dengan adanya kopi sachet seribuan, masak air sendiri, itu udah nikmat.

Baca juga :  Belajar Memaafkan

Zaman itu ya kan, ketika nongkrong adalah sebuah kebutuhan.

Oke-oke, saya gak seirit itu, saya masih sering beli Jus buah yang harganya lebih dari harga segelas kopi cafe. Tapi ya kalian ngerti lah maksud saya cuy.

Intinya adalah; syukuri yang kalian dapetin. Gunakan dengan bijak. Atur keuangan dengan baik.

Pangkas kebutuhan besar dengan sedikit mengorbankan gengsi (gue cuma bisa ngomong belum bisa mraktekin yang ini). Misalnya; tempat tinggal!

Sesuaikan gaya hidup berdasarkan kemampuan finansial. Bahkan jika finansial naik, pertahankanlah gaya hidup “murah” karena gak akan rugi kalau bisa menghemat!

Jika UMP daerahmu masih kecil, itu artinya di situ kebutuhan hidupnya masih terjangkau.

Pernah ngepoin harga kost2an di Jakarta gak sih? UMP 4 juta sih wajar untuk Ibu Kota.

Sekian, gak ada maksud buat menyinggung perasaan kalian.. Cuma ingin berbagi insight

Originally posted 2019-11-04 08:24:46.

Satu pemikiran pada “UMP Kecil tuh mestinya bersyukur! Ini sebabnya.”

Tinggalkan komentar